Harga bahan bakar minyak kemungkinan akan turun pada tahun 2007, seiring dengan menurunnya harga minyak dunia dan juga BBM non subsidi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Kamis (2/11). "Bagi kita tidak masalah harga BBM diturunkan, jika memang harganya menyentuh harga subsidi akan kita turunkan," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah akan terus mengevaluasi fluktuasi harga minyak dan BBM di pasar internasional sampai dengan akhir tahun ini, apabila dalam perkembangannya harga minyak terus turun, sesuai dengan prediksi, pemerintah juga akan menurunkan harga tersebut.
"Kita pantau terus, karena harganya berubah cepat sekali, misalnya kemarin sempat 60 dollar per barel, kemudian turun menjadi 58 dollar, lalu kembali lagi ke harga awal," jelasnya.
Lebih lanjut Purnomo mengatakan, saat ini harga antara BBM bersubsidi dengan non subsidi sangat sedikit perbedaannya, tetapi jika dihitung kembali harga tersebut masih di atas harga subsidi, karena didalamnya masih terdapat komponen pajak.
Ia menambahkan, perbedaan harga BBM bersubsidi dengan yang tidak bersubsidi antara 300 sampai 400 rupiah setiap liternya. Seperti diketahui harga Pertamax per liter saat ini sekitar 4.850 rupiah, sedangkan premium bersubsidi sebesar 4.500 rupiah per liter.(novel)