Eramuslim.com – Hari ini tabloid lokal Zambia merilis kabar bahwa perusahaan makanan asal Cina menggunakan daging manusia sebagai bahan baku pembuat kornet yang akan dijual ke Afrika. Foto-foto daging yang menyerupai bentuk manusia pun beredar di media tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Zambia Christopher Mulenga mengatakan pihaknya akan menyelidiki laporan yang beredar di media. “Pemerintah Zambia menyesalkan insiden ini mengingat hubungan hangat antara Zambia dan Cina,” kata dia seperti yang dilansir BBC, Ahad, 22 Mei 2016.
Mulenga menuturkan, pemerintah segera menggelar penyelidikan dan akan memberi pernyataan yang komprehensif atas kabar tersebut. Ia menambahkan, di Zambia terdapat komunitas imigran dari Cina yang besar. Mereka bahkan membangun bisnis yang sukses di industri retail dan konstruksi.
Tidak hanya itu, Mulenga berujar, Cina adalah pengimpor utama produk-produk ekspor Zambia, yaitu tembaga. Ia menuturkan, Cina pun telah menginvestasikan dananya dalam jumlah besar di industri pertambangan di Zambia.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina membantah laporan perusahaan makanan asal Cina membuat produk daging kalengan dari daging manusia untuk diekspor ke Afrika menjadi kornet. Hal yang sama disangkal kantor berita Xinhua. Mereka mengatakan komentar wanita asal Cina yang memberi kutipan di tabloid lokal di Zambia tersebut adalah palsu.
Wanita asal Cina yang tidak disebutkan namanya mengatakan perusahaan makanan di Cina tengah mengumpulkan tubuh manusia yang telah mati untuk diasinkan. Daging manusia itu dibuat dalam kemasan kaleng. Namun hal itu lagi-lagi dibantah. “Laporan itu bertujuan menghancurkan kemitraan lama antara kedua negara,” kata Yang Youming, Duta Besar Cina untuk Zambia.(jk/tempo)