Syafi'i Antonio: Jepang dan Cina Melirik Keuangan Syariah

Sistem syariah yang berkeadilan dan menghilangkan kesenjangan itu bukan hanya untuk negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim saja. Negara di kawasan Asia Timur, Jepang, China dan Korea sudah mulai melirik instrumen keuangan syariah.

"Jepang dan China sekarang sudah mulai gandrung dengan sukkuk. Selian di Shanghai, negara-negara seperti Korea, , mereka sudah melirik instrumen keuangan syariah, obligasi syariah atau sukkuk sebagai instrumen untuk mengundang dana-dana internasional datang ke negaranya," kata Pakar Ekonomi Syariah M. Syafi’i Antonio ditemui, disela-sela Forum Ekonomi Dunia Islam ke lima, di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta.

Jika mereka bisa seperti itu, menurutnya, Indonesia lebih dari mampu. Karena, negara kawasan Asia Timur itu melihat perkembangan instrumen keuangan syariah ini sebagai potensi global."Mengapa potensi global ini tidak dimanfaatkan," ujar Pimpinan STIE Tazkia.

Namun, lanjut Syafi’i, patut disyukuri, sebab saat ini Indonesia sudah mempunyai regulasi yang kuat mengenai instrumen keuangan syariah, dengan ditetapkannya UU No.19/2008 tentang Sukkuk dan UU No.21/2008 tentang perbankan syariah.

"Ini sudah menjadi satu pondasi. Cuma tinggal bagaimana kita punya Global Indonesia Sukkuk. Nah ini kalau sudah masuk kedalam itu, Insya Allah pemain-pemain asing akan lebih mudah masuk ke Indonesia," jelasnya.

Ia menegaskan, potensi perkembangan perekonomian syariah di Indonesia sangat besar, asalkan didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki trampil berbahasa dan perencanaan programnya baik, yang didukung dengan kelancaran birokrasi.

"Presiden sudah membuka diri, tapi apakah semua Direktur BUMN sudah sama? Apakah semua Pemda sudah sama? Saya rasa semangatnya belum sama, karena mungkin belum paham dan belum dirasakan, harus dirasakan dulu," tandasnya.

Ketika ditanya mengenai perkembangan ekonomi syariah di Amerika Serikat, Syafi’i menjelaskan, saat ini dinegara gembongnya kapitalisme ini sudah mulai membuka diri dan mengizinkan berdirinya bank syariah atau mengadakan Islamic Finance Forum yang diadakan setahun sekali oleh Havard University.(novel)