Suryo Prabowo di Blacklist, Panglima TNI Protes Keras : Imigrasi Singapura Tak Beretika

tni sajaEramuslim.com – Pada hari Rabu tanggal (17-08-2016) Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Purnawirawan Suryo Prabowo mendapatkan perlakukan yang kurang menyenangkan dari pihak imigrasi Singapura di Bandara Changi, Singapura. Menurut pengakuan dari imigrasi Singapura, Suryo Prabowo termasuk orang yang masuk dalam daftar hitam/blacklist.

Dengan insiden yang menimpa seorang purnawirawan ini, tanggapan serius datang dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang secara tegas menyatakan sikap akan ketidaksukaannya terhadap perlakuan pihak imigrasi Singapura kepada Suryo Prabowo.

“Jadi TNI sudah berkoordinasi, kemudian Kabais sudah ke Atase Pertahanan Singapura di sini. Dan kami sudah mengirim surat kepada Kemenlu agar menyampaikan nota protes,” tutur Gatot di

Jakarta.

Lebih lanjut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun mengatakan jika suatu saat nanti dirinya pun akan menjadi bagian dari seseorang yang menjadi daftar hitam oleh pihak imigrasi Singapura, namun dirinya menegaskan dalam kasus yang menimpa Suryo Prabowo, pihak imigrasi Singapura berada di jalan yang salah, dan Singapura harus meminta maaf kendatipun dengan alasan pihak imigrasi Singapura mengakui salah paham.

“Bisa jadi suatu saat saya pun akan di-blacklist. Seharusnya kalau blacklist seperti itu salah, kalau salah harusnya adalah meminta maaf dan mengantarkan sampai ke sana. Itu etikanya kan demikian. Tapi ini salah, ya sudah dilepas begitu aja. Nanti semua orang kan dipanggil-panggilin enggak baik itu,” terang Gatot.

Reaksi yang ditunjukan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo cukup beralasan, mengapa beliau sepertinya sangat tidak suka atas prilaku imigrasi Singapura terhadap Jendral Suryo Prabowo itu. “(Alasan) katanya salah. Salah paham atau paham salah. Ini kan enggak benar. Ini warga negara loh, warga negara Indonesia loh. Apalagi beliau purnawirawan,” jelasnya lagi.

“Saya sendiri sebagai Panglima TNI tidak senang. Tidak senang pemerintah Singapura memperlakukan mantan prajurit TNI seperti itu. Suatu saat saya pun bisa di-black list seperti itu. Harusnya, oh saya (Singapura) punya prosedur seperti ini, terindikasi anda di-black list. Ternyata salah (paham), (seharusnya) antarkan dong. Bukan salah, (lalu) sudah pergi sana aja. Emangnya apa?” Tutup Gatot.

Sampai berita ini diturunkan, belum mendapatkan kabar dari pihak imigrasi Singapura tentang protes yang dilayangkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ini.[ts/rakyatina]