Dari survei yang dilakukan, elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan dalam setahun terakhir. Posisinya dibayangi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.
Prabowo yang pada survei Juni 2020 masih unggul pada urutan pertama. Lantas disalip Ganjar pada survei Oktober 2020. Elektabilitas Prabowo kini sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil yang mencapai 16,1 persen.
“Dengan makin kuatnya posisi Ganjar sebagai calon presiden, PDIP yang masih bersikukuh mengusung Puan harus mempertimbangkan kembali,” sebut Andreas.
Di sisi lain, Prabowo yang rencananya dipasangkan dengan Puan terancam tergeser pula oleh RK. Pada posisi papan tengah, Anies Baswedan sedikit rebound setelah sebelumnya mengalami tren penurunan elektabilitas.
Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu ada di 6,0 persen, ditempel ketat oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhuyono (AHY). “Tren kenaikan elektabilitas AHY dialami sejak survei bulan Mei 2021. Dari kisaran 2 persen kini mencapai 5,8 persen,” lanjut Andreas.
Pada urutan selanjutnya ada Sandiaga Uno (5,2 persen), Tri Rismaharini (4,7 persen), dan Erick Thohir (4,5 persen). Berikutnya adalah Giring Ganesha (2,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,1 persen), dan Puan Maharani (1,4 persen).
Selanjutnya Airlangga Hartarto (1,3 persen), Moeldoko (1,1 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen). Nama-nama lainnya masih di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 10,2 persen. (genpi/fajar)