Survey Ini Bilang Muslim Indonesia Tak Percaya Pemerintah Kriminalisasi Ulama

Eramuslim.com – Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan mayoritas warga beragama Islam tidak percaya dengan anggapan bahwa pemerintah sering melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Pertanyaan survei adalah ‘Percaya atau tidak, pemerintah/negara sekarang sering kriminalisasi ulama?’

“Sekitar 60 persen warga Muslim tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, sementara yang percaya 27 persen,” kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad dalam konferensi pers daring pada Selasa (6/4).

Saidiman menjelaskan, responden yang disurvei adalah mereka yang beragama Islam dengan persentase 88,8 persen dari total responden sebanyak 1064 persen.

Sejalan dengan itu, survei juga menemukan bahwa 54 persen muslim tidak percaya bahwa keinginan umat Islam sekarang sering dibungkam oleh pemerintah/negara. Sementara mereka yang percaya 32 persen dan tidak menjawab 14 persen.

Di sisi lain, 55 persen muslim menyatakan tidak setuju dengan gagasan agar pendakwah agama (ustaz, pendeta, pastor, biksu) harus mendapat izin dari pemerintah. Sementara yang setuju 38 persen, dan ada 7 persen yang tidak menjawab.

Menurut Saidiman, meski mayoritas warga muslim tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi terhadap ulama, melakukan pembungkaman terhadap umat Islam, dan membatasi dakwah, temuan bahwa cukup banyak yang mempercayai anggapan itu perlu mendapat perhatian pemerintah.