Suruh Rakyat Miskin Diet, Menteri Puan Asbun

puan dietEramuslim.com – Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih menyentil Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani yang meminta rakyat miskin untuk diet dan mengurangi makan nasi. Menurut Henry, pernyataan Puan tersebut asal bunyi karena masyarakat tidak ada makanan alternatif lain selain berasal dari beras.
Henry menilai, Menteri Puan mewakili pemerintah seharusnya memberi sosialisasi serta alternatif sumber makanan pokok jenis lainnya, tak melulu dengan beras.
“Yah, sekarang enggak buat warga miskin saja. Tapi seluruh masyarakat Indonesia memanfaatkan sumber makanan pokok yang lainnya, selain beras masih banyak lainnya,” ujar Henry saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (29/1).
Henry mengungkapkan selama ini, pemerintah belum berhasil mengubah pandangan masyarakat terkait sumber karbohidrat selain beras. Apalagi, lanjutnya Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumber karbohidrat yang lainnya.
“Kita selama cuma mengenal sebatas beras, padahal masih banyak lainnya, ada umbi-umbian, atau masih banyak lagi,” tuturnya.
Henry juga mengkritik kebijakan pemerintah yang ramai menyosialisasikan warga untuk mengonsumsi gandum sebagai ganti beras. Menurut Henry, merupakan pola pikir tersebut salah, sebab gandum merupakan salah satu komoditas ekspor bukan komoditas lokal yang bisa ditanam dengan mudah.
“Itu juga salah, gandum. Lebih baik komoditas umbi-umbian,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memastikan akan menambah anggaran daerah untuk pengadaan beras miskin. Hal ini perlu dilakukan karena adanya peningkatan angka kemiskinan di Bali. Pastika juga langsung meminta kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani agar alokasi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Bali dinaikkan.
“Tadi saya sudah berkonsultasi dengan DPRD Bali dengan Bappeda Bali untuk menambah kuota raskin di Bali karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen,” ujar Pastika saat acara penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 tingkat nasional di Bali, beberapa waktu lalu.
Puan Maharani yang hadir dalam acara penyaluran raskin langsung menjawab permintaan Gubernur. Sambil berseloroh, Puan meminta rakyat miskin untuk diet dan tidak makan terlalu banyak.
“Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa,” gurau Puan.
Menurut Puan, pemerintahan Jokowi-JK saat ini tengah berupaya untuk mengurangi impor beras dari berbagai negara. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat bisa mengonsumsi pangan alternatif yang tidak hanya berasal dari beras. (ts/merdeka)