Eramuslim.com – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap sebagian isi surat yang hendak ditulis calon presiden nomor urut 02 menyinggung soal kematian.
Surat wasiat memang identik dengan kematian. Wasiat biasanya ditulis oleh seseorang untuk menentukan siapa yang akan mengurusi hartanya atau pesan-pesan tertentu dari si empunya surat apabila nantinya meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, Dahnil mengatakan bahwa surat wasiat Prabowo juga menyinggung soal kematian, tepatnya kematian demokrasi di Indonesia.
“Iya memang ada unsur kematian. Demokrasi kita mati,” kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Dia lantas mengungkap alasan capres nomor urut 02 itu hendak menulis surat wasiat. Kata Dahnil, surat wasiat ditulis lantaran Prabowo menilai situasi saat ini genting.
Dahnil berkata kegentingan itu berdasarkan apa yang dialami Prabowo , yang harus menghadapi beragam ketidakadilan pada Pemilihan Presiden 2019.