Eramuslim.com – Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid mengatakan, telah beredar luas surat terbuka kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Surat tersebut mempersoalkan pernyataan Menhub tentang korban meninggal dunia saat mudik Lebaran 2016.
“Surat terbuka tersebut mengatasnamakan Ir Tunjung Si 72 ITB (Mantan Dirjen Kereta Api Departemen Perhubungan). Namun setelah surat terbuka tersebut beredar luas di media sosial dan media online, saya berinisiatif menghubungi Pak Tundjung Inderawan melalui telepon untuk cari tahu kebenarannya,” katanya, Senin, 11 Juli 2016.
Hadi mengatakan Tundjung Inderawan, berhasil ditelepon pada pukul 16.19 WIB dari Tanjung Pandan, Belitung. Saat itu dia sedang berada di sela kegiatan kunjungan Menhub dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki ke Bandara Hanandjoedin. Melalui telepon, Hadi mengatakan, Tundjung menegaskan bahwa dia tidak pernah menulis surat terbuka tersebut dan namanya telah dicatut.
“Selanjutnya sebagai klarifikasi Pak Tundjung mengirimkan sms kepada Menhub pada pukul 16.42 WIB. Isinya bos, sorry ganggu, untuk diketahui ada yang catut nama saya via WA seolah saya bikin surat terbuka untuk sampeyan,” kata Hadi.
Orang yang mencatut nama Tunjung diketahui bernama TH Brahmana. Tundjung sendiri tak menganal sosok pencatut pencatut. Surat terbuka palsu itu mengatasnamakan Tundjung Inderawan. Bahkan di surat itu menyebutkan salah satu korban meninggal di tengah kemacetan arus mudik adalah paman dia.
Padahal dari penelusuran, satu-satunya korban laki-laki yang meninggal adalah remaja berusia 17 tahun. Sedangkan usia Tundjung saat ini berusia 62 tahun.
“Dari fakta-fakta tersebut di atas, jelaslah bahwa surat terbuka tersebut ditulis dan diedarkan oleh orang tidak bertanggung jawab dengan itikad jahat,” kata Hadi.
Dalam kaitan jatuhnya korban jiwa di tengah arus mudik angkutan Lebaran tahun ini, Hadi mengatakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah menyatakan keprihatinan mendalam. Ia juga melakukan berbagai upaya koordinatif bersama instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang dalam periode angkutan mudik dan balik 2016.
Surat terbuka untuk Jonan yang dimuat pagi ini berasal dari sumber merdekacom.
(ts/portalpiyungan)