Karena itu, sebaiknya meninjau ulang amandemen UUD 1945 untuk menciptakan landasan hukum yang lebih murni dan konsekuen guna mengatur kehidupan kenegaraan dan penyelenggaraan pemerintah yang amanah,” kata Sultan HB X dihadapan ribuan warga pada peringatan hari lahir Pancasila di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Kamis (1/3/2018).
Sultan HB X mengatakan Pancasila tidak bisa hanya dijadikan ideologi yang berwajah mistis atau politik. Tetapi harus diajak ke bentuk wajah keilmuan.
Pertama, harus menjadi model narasi akademik yang menguatkan makna Pancasila bagi kehidupan bangsa,
Ke Dua, Pancasila perlu dikembangkan sebagai metodologi hidup, atau ideologi praktis.
“Dengan dijadikan sebagai ideologi praktis dan kritis, maka setiap warga negara memiliki pijakan yang kokoh dan merasa memiliki sebagai panduan perilaku mereka.
Selain itu, kita dalam suatu rumpun bangsa juga bisa menyelesaikan setiap perbedaaan dan konflik dengan landasan nilai-nilainya atas dasar prinsip musyawarah dan mufakat secara damai dan bermartabat,” kata Sultan HB X.
Yogyakarta 1-Maret- 2018 [kl/mn]