Eramuslim.com – Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyebut tim suksesnya mendapat ancaman orang bersenjata pada masa kampanye. Ia bilang ada pihak yang tidak rela dia menang.
Sudirman mengisahkan kejadian itu saat jumpa pers di Hotel Grasia, Semarang, Kamis (28/6). Menurut dia, Pilkada Jateng ini nyaris memakan korban jiwa dari tim pendukungnya.
“Tim kami membawa dana konsumsi saksi bergerak dari Jakarta ke Semarang. Kendaraan kami disergap lima kendaraan di jalan tol dan ditodong pistol. Penodongnya bau minuman, mabuk. Anda bayangkan betapa beresikonya,” papar dia.
Menurut dia, tim suksesnya itu dibawa ke suatu kantor dan dituduh membawa dana hasil jual narkoba.
“Padahal uang itu hasil gadai rumah saya,” ujarnya tanpa menyebut jumlah. Kejadian itu berlangsung pada Kamis (21/6) tengah malam usai debat cagub kedua.
Sudirman sebut, anggota timnya itu hilang dan tak bisa dihubungi hingga subuh.
“Jam 12 siang baru ketemu setelah kami kerahkan semua jaringan,” kata dia.
Menurut dia, cerita ini hanya seperempat dari seluruh kejadian.
“Hanya kuasa tuhan, kawan saya selamat. Ini nyaris merenggut nyawa dan kategorinya sabotase,” kata dia.
Sudirman mengatakan tak mau membuka cerita itu sebelum pencoblosan karena tak ingin mempengaruhi suara warga Jateng.
“Kami hormati suara rakyat. Tapi kami ditekan dengan kasar. Demokrasi kita terancam dengan tindakan kekerasan seperti itu,” katanya.
Menurutnya, ada pihak yang tidak ingin paslon Sudirman Said dan Ida Fauziah menang di Pilgub Jateng 2018.
“Potensi menang itu ada kalau kami diberikan fairplay,” kata dia.
Di pilgub Jateng 2018, Sudirman-Ida bersaing dengan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sejumlah lembaga survei hitung cepar suara Sudirman-Ida tertinggal di kisaran 41%, sedangkan Ganjar-Yasin sekitar 58%.(kk/sumber: Gatra)