Eramuslim.com – Jusuf Kalla di tahun 2015 ini sudah berusia 73 tahun. Allah sudah memberikan bonus usia untuk hidup, demikian kata orang. Dan seperti biasanya orang lanjut usia, semakin tua maka pemikiran dan tindakannya pun kembali menjadi mirip anak-anak. Apa yang dikatakan dan dilakukan sudah banyak tidak dipikirkan lagi, tapi hanya berdasar kebiasaan. Mungkin faktor tua ini yang menyebabkan banyak pernyataan JK yang seolah tanpa pikir dan aneh. Dari urusan pelarangan orang menyetel pengajian di masjid, hingga soal utang lura negeri Indonesia yang sudah sangat gemuk namun dikatakan masih aman. Aman bagi JK, mungkin, karena dia tidak akan dibebani pembayaran utang karena JK sudah pindah ke alam lain kelak. Yang terbebani adalah anak cucu kita semua.
Utang Indonesia akhir-akhir ini bertambah banyak, tiap bulan tak kurang rezim Jokowi-JK menambah utang baru seratusan triliun rupiah. Fantastis, memang. Namun Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memastikan jumlah utang luar negri Indonesia masih tergolong sehat, karena rasionya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB), masih mencapai sekitar 26-27 persen.
“Utang luar negri kita masih aman,” kata Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/7) seperti dilansir Tribunnews.
Ia memastikan kondisi utang luar negeri Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan Yunani yang kini tengah dilanda krisis ekonomi. Rasio utang pemerintah Yunani terhadap PDB nya, mencapai sekitar 160 persen. Yunani merupakan negara Eropa pertama yang gagal membayar utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 1,5 milliar euro atau sekitar 1,7 miliar dollar AS. Utang tersebut jatuh tempo pada Selasa (30/6/2015) lalu.
Namun yang jadi pertanyaan mengapa harus berkaca pada Yunani, mengapa tidak berkaca pada Malaysia atau negara-negara ASEAN lainnya. Mengapa negeri sekaya Indonesia harus berkaca pada Yunani yang minim kekayaan alam? Ini ibarat membandingkan mobil mewah premium Lamborghini dengan bemo. Sama sekali tidak layak. Tapi untunglah jika sudah uzur, sehingga kita maklumi saja pernyataan-pernyataannya yang lucu. Sayangnya, dia sekarang menjadi pemimpin, mendampingi Jokowi yang pernah dikatakan bangsa ini hancur jika Jokowi jadi pemimpin. (rz)