Eramuslim.com – Kabar tentang mereka yang terpapar covid-19 kendati sudah divaksinasi acap terdengar. Kondisi ini seperti dialami Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh yang mengaku positif Covid-19 meski dirinya sudah divaksinasi dua merek sekaligus, yakini vaksin Nusantara dan Sinovac.
Virolog Universitas Udayana, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika menjelaskan bahwa memang terdapat kemungkinan seorang yang telah divaksin kemudian terinfeksi Covid-19. Pasalnya, menurut Mahardika, vaksin sendiri bersifat mengurangi risiko gejala klinis berat bilamana seseorang terinfeksi Covid-19.
Di samping juga untuk mengurangi risiko sebagai sumber penularan ke orang lain.
“Jadi mengurangi risiko bukan meniadakan risiko ya,” kata Mahardika kepada Liputan6.com, Minggu (27/6/2021).
Ia menerangkan, dalam setiap vaksinasi ada yang dikenal sebagai fenomena kegagalan vaksinasi. Hal itu disebabkan banyak faktor, mulai dari vaksinnya itu sendiri, dari pasiennya maupun dari cara atau waktu pemberian.
“Ada banyak sekali komponen, ribuan komponen yang menyebabkan kegagalan vaksinasi. Dari orang bisa saja dia mempunyai faktor genetik yang membuat gejala klinis berat kalau terserang Covid. Ini karena keturunan,” jelasnya.