Eramuslim – Fungsi dan kehadiran negara dalam menyejahterakan masyarakat dipertanyakan jika Presiden Joko Widodo tetap mencabut subsidi elpiji 3 kilogram.
Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, kenaikan harga maupun pencabutan subsidi merupakan sebuah ‘kado’ dari Presiden Jokowi kepada rakyatnya di awal tahun.
Karena BPJS Kesehatan, listrik, dan cukai rokok sudah lebih dulu naik di awal tahun ini. Kondisi makin berat bagi rakyat jika nanti pemerintah jadi mencabut subsidi elpiji 3 kg.
“Iya pasti ini kado tahun baruan. Pertanyaannya gini, kalau semua dicabut, terus negara ngapain?” kata Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/1).
Karena kata Dian, jika subsidi elpiji 3 kg dicabut akan berdampak terhadap harga lainnya. Apalagi, tiga bulan ke depan akan memasuki bulan Ramadhan. Artinya akan ada efek domino dari pencabutan subsidi elpiji 3 kg ini.
“Kalau semuanya dicabut nanti dipertanyakan, fungsinya negara di mana? Kalau semuanya dicabut, (BPJS) kesehatan dicabut, listrik mau dicabut, ini ‘gas melon’ mau dicabut juga,” tandasnya. (rmol)