Puluhan ribu warga Muslimbelum memiliki al-Quran di rumahnya. Siapa peduli?
Imam Safari (63) tak menyangka masjid Nuurahman, salah satu tempat ibadah andalan warga desa Mangun Suko, Kecamatan Dukun akhirnya berdiri dengan kokoh. Sebab, kala itu, beberapa bulan masjid Nuurahman berdiri, musibah gunung Merapi datang menghampirinya.
“Praktis, kami semua turun meninggalkan desa, “ ujar Safari, Takmir Masjid Nuurahman.
Syukurlah, setelah enam bulan musibah itu datang, masjid yang didirikan atas swadaya masyarakat di lereng merapi itu kini telah siap dipakai.
“Alhamdulillah, Ramadhan ini kami telah akan memulai tarawih,
“ ujarnya.
Yang tak kalah menggembirakan, seiring dengan selesainya pembagunan masjid senilai Rp. 60 juta ini, datang bantuan al-Quran terjemahan dari , Yayasan Wakaf al-Quran Suara Hidayatullah (YAWASH).
Sebagaimana diketahui, hari Ahad (24/07/2011), bertempat di lereng Gunung Merapi, Yayasan Wakaf al-Quran Suara Hidayatullah (YAWASH) melaunching program “Wakaf Sejuta al-Quran”. Peluncuran program bagi-bagi al-Quran itu dimulai dari lereng merapi, tepatnya untuk kaum Muslim korban erupsi, yang diterngarai sedang diserang kristenisasi.
Secara simbolis, tebar Kitab Suci al-Quran ini diwakili tiga masjid. Di antaranya adalah; Masjid Balai Muslimin desa Sawangan Kecamatan Sawangan (300 biji), Masjid Nuurahman, desa Mangun Suko Kecamatan Dukun (100 biji), Masjid Daa’imul Muhlisin, Kecamatan Dukun (100).
Acara peluncuran ini dilakukan dengan sangat sederhana, dengan langsung mengunjungi bagian warga Muslim yang menjadi korban erupsi gunung Merapi.
Dalam sambutannya, Ali Athwa, mewakili Yayasan Wakaf al-Quran Suara Hidayatullah, mengaku gembira bisa hadir membantu dan berbagi dengan warga lereng Gunung Merapi.
“Mudah-mudahan wakaf al-Quran ini bisa bermanfaat bagi warga dan menjadikannya sebagai pegangan hidup “ujarnya.
Sementara itu, Budi Gunawan, salah satu tim YAWASH cabang Yogyakarta mengatakan, pembagian al-Quran ini diharapkan bisa menjadi pegangan hidup.
“Dengan al-Quran ini, semoga warga lebih bersabar dalam menerima ujian dan musibah.”
Sementara itu, Imam Safari (63), salah satu takmir masjid Nuurahman, desa Mangun Suko, Kecamatan Dukun mengaku sangat gembira atas bantuan wakaf al-Quran.
“Mudah-mudahan amanah ini bisa kami manfaatkan, apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramdhan.”
“Jamaah yang melimpah di masjid ini sangat senang dengan bantuan al-Quran ini, “ tambahnya.
Menurut Ali, jutaan rumah kaum Muslimin belum memiliki al-Quran. Karenanya, pembagian Kitab Suci ini akan terus dilakukan di berbagai kantung-kantung umat Islam, khususnya di daerah terpencil dan pedalaman.
Beberapa bulan ke depan, pihaknya juga akan berbagi kitab pedoman hidup kaum Muslim ini di wilayah Lembah Baliem, Jayapura, Manokwari, Kalimantan, Sulawesi dan Pulau Mentawai.
“Puluhan ribu warga Muslim, guru agama, da’i, belum memiliki al-Quran di rumahnya. Mereka menunggu uluran kita semua, “ tambahnya.
Ali berharap, kaum Muslimin Indonesia ikut berpartisipasi dalam program wakaf al-Quran ini. (Cholis Akbar/pz)
Bagi Anda yang ingin berbagi al-Quran dengan saudara seiman di pedalaman, silahkan hubungi Yayasan Wakaf al-Quran Suara Hidayatullah, melalui Fax: 021-85902045 atau SMS ke 081310720319, 081330770531, BNI: 0035822793, atau datang langsung ke Jalan Cipinang Cempedak 1/14 Polonia, Jakarta Timur (cp: Mamik Hidayat).*