PT Pertamina menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) pada bulan puasa dan menjelang lebaran akan aman mengingat telah ditingkatkan hingga setara dengan 18 hari kebutuhan harian secara nasional, di mana kebutuhan harian nasional untuk BBM jenis premium mencapai 55 ribu kl. Hal itu dikatakan Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya usai Rapat Koordinasi Persiapan Lebaran 2008, di kantor Departemen Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9).
"Kita sudah mulai `gear up stock` BBM sejak beberapa waktu lalu. Jadi tidak ada masalah apakah kilang kita sedang mengalami perawatan atau ada masalah, " katanya
Menurutnya, Pertamina juga telah menyiapkan pasokan avtur yang cukup di lapangan-lapangan terbang yang menjadi bagian dari jalur mudik.
"Kita akan membuka posko di kantor pusat dan seluruh wilayah pemasaran Pertamina pada H-10 hingga H+10, " tambahnya.
Hal yang sama, katanya, juga dilakukan terhadap BBM untuk konsumsi rumah tangga, yaitu elpiji. Stok telah dijaga hingga kebutuhan 18 hari ke depan. Saat lebaran, biasanya kebutuhan premium naik rata-rata 14-15 persen dari kebutuhan normal.Sedangkan pada Hari Raya Idul Fitri, konsumsi BBM terutama premium bisa mencapai 63-64 kl per hari.
"Untuk kebutuhan solar, akan mengalami penurunan sebesar lima persen karena angkutan besar agak berkurang, terutama angkutan truk, " ujar Hanung.
Senada dengan itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo mengatakan pihaknya dan pertamina akan mempersiapkan SPBU yang akan mengganti dari bahan bakar solar ke premium, karena banyaknya pemakaian premiun dibandingkan solar, serta disiapkan kantong-kantong SPBU untuk transit.
Untuk cadangan listri Jawa dan Bali selama hari raya Idul Fitri, lanjut Evita, dipastikan aman, di mana cadangan daya berkisar 700-900 megawatt, namun ada beberapa daerah di luar wilayah Jawa Bali yang sedikit mengalami defisit.(novel)