eramuslim.com – Politisi Partai Ummat, Helmi Felis, blak-blakan mengomentari pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para pegiat media sosial soal kasus Rafael Alun Trisambodo.
Dikatakan Helmi Felis, negara rusak dikarenakan cara menyelesaikan masalahnya yang tidak tepat.
“Negara rusak karena cara menangani masalah bukan dengan mencari solusi tapi dengan menutupi kesalahan,” ujar Helmi Felis dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Helmi Felis menuturkan, pemerintah berusaha menutupi kesalahan dengan menebar narasi di media agar citranya dikatakan baik.
“(Pemerintah) menutupi kesalahan lewat narasi di Media untuk menciptakan citra berhasil dan berkinerja baik,” tukasnya.
Tambahnya, ketika dikritik baru kemudian beramai-ramai meminta solusi terhadap mereka yang melontarkan kritikannya. “Keledai saja tidak sebodoh itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani bertemu dengan para pegiat media sosial atau influencer hingga pegiat seni, Sabtu (18/3/2023) kemarin. Pertemuan itu salah satunya membicarakan perihal penanganan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo (RAT).
“Pertemuan dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik. Ini satu rangkaian dengan pertemuan dengan para tokoh antikorupsi sebelumnya. Semalam banyak masukan diberikan, terutama perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan publik. Termasuk penanganan kasus RAT dan lain-lain yang diharapkan transparan,” ujar Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo, Sabtu (18/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga disebutnya menyampaikan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan.
Kemenkeu pun memohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.
[Sumber: Fajar]