“Sri Mulyani adalah ‘Mas Kawin’ China-AS untuk Bagi-bagi Kavling Geo Ekonomi Indonesia”

sri-mulyani3-istEramuslim.com – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menjadi meltingpot tempat bersenyawanya hegemoni global Amerika Serikat (AS) dan China untuk bagi-bagi kavling geo-ekonomi di Indonesia.

Analisis itu disampaikan pengamat ekonomi politik Hendrajit di akun Facebook (01/08), menanggapi masuknya Sri Mulyani Indrawati di jajaran menteri Kabinet Kerja.

“Munculnya Sri Mulyani, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, sebagai ‘Mas Kawin’ persekutuan AS-Cina bagi-bagi kavling geo-Ekonomi di Indonesia,” tulis Hendrajit.

Menurut Hendrajit, ketidakpahaman komponen bangsa akan seluk-beluk perang nir militer atau yang sering disebut “perang asimetris”, mengakibatkan ancaman non-militer dan niat buruk kekuatan global itu sulit dideteksi.

“Ditinjau dari aspek pertahanan-keamanan nasional sudah jelas akibat dari hal itu pada dasarnya membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara,” tegas Hendrajit.

Hendrajit mengungkapkan adanya kabar bahwa pada 9 Juni 2016, Bank Dunia telah menyiapkan sebuah proyek infrastruktur raksasa untuk Indonesia dengan menggandeng mitra baru, yaitu Bank Investasi Infrastruktur Asia(Asian Infrastructure Investment Bank-AIIB). Bank Multilateral yang dibangun oleh RRC.

“AIIB yang berdana 50 miliar dolar AS telah memilih empat negara untuk proyek-proyek pertama, termasuk Indonesia,” beber Hendrajit.

Dikabarkan, Bank Dunia dan AIIB telah menyetujui proposal hutang yang diajukan Pemerintah Indonesia senilai 216,5 juta dolar AS dari Bank Dunia dan 216,5 AS dari AIIB. “Sehingga total hutang yang akan diterima pemerintah Indonesia berjumlah 433 juta dolar AS, untuk program nasional bulan September dan berakhir pada 31 Maret 2022,” tulis Hendrajit. (ts/intjn)