Sidang marathon kasus Monas terus dilanjutkan, ba’da Ashar sidang dilanjutkan dengan menghadirkan Panglima Komando Laskar Islam Munarman. Kalau pada persidangan sebelumnya, turut dihadiri oleh aktivis AKKBB dan anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution, namun kali ini aktivis politik vokal Sri Bintang Pamungkas ikut memantau jalannya sidang terhadap mantan ketua YLBHI ini. Di samping tampak juga ulama, tokoh ormas yang masih setia memberikan dukungannya, yakni Sekjen FPI Sobri Lubis, Sekjen FUI M. Al-Khaththath, dan Presidium MER-C Joserizal Jurnalis.
"Saya tahu saudara Munarman dapat tekanan, mudah-mudahan tabah, karena ini cuma pengadilan manusia, insya Allah di pengadilan Allah dia masuk surga, " ujar Sri Bintang.
Ia mengatakan, dalam insiden Monas sudah jelas bahwa kegiatan yang dilakukan AKKBB bukan memperingati hari lahirnya Pancasila, tapi memberikan dukungan terhadap Ahmadiyah.
"Ketika ada yang melakukan pembelaan terhadap Ahmadiyah harus kita kejar, karena itu sudah menyimpang dari Al-Quran, " katanya.
Sri Bintang pun mengingatkan, kepada para pendukung Ahmadiyah termasuk Adnan Buyung Nasution, bahwa HAM dibatasi oleh nilai-nilai agama, karena itu diharapkan bisa kembali ke jalan yang benar.
"Indonesia ini paling akhir membubarkan Ahmadiyah, kalau memang dibubarkan, dinegara muslim lain saja sudah membubarkannya, " tandasnya.
Buka Puasa Bersama di PN Jak-Pus
Sidang terhadap Munarman, selama dua hari ini selalu melampaui jam berbuka puasa. Sekjen FUI M. Al-Khaththath mengingatkan para aktivis muslim yang hadir untuk tetap memberikan dukungan terhadap Munarman sampai waktu buka puasa tiba.
"Jangan ada yang pulang sampai buka puasa, tetap semangat, akan ada buka puasa bersama di sini. Kalau ada AKKBB akan kita kasi kalau mereka puasa, " ujarnya.
Sekjen FUI tampak menghitung jumlah orang yang hadir diruang sidang. Ketika Eramuslim bertanya dari mana sumbangan ifthornya, Ia menjawab dari polsek Jakarta Pusat. Kemudian, Ia menambahkan, siapa saja boleh menyumbang. (novel)