Eramuslim.com – Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengomentari spanduk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertuliskan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan”.
Musni Umar menanggapi hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Musni Umar menyinggung spanduk yang memperlihatkan foto Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengenakan kerudung pashmina yang tidak menutupi seluruh rambutnya.
Musni Umar juga mengatakan bahwa itu adalah politik identitas nyata yang dilakukan oleh kader PSI.
“Inilah politik identitas yang sangat nyata. Partainya framing secara negatif Anies amalkan politik identititas. Padahal mbak cantik ini yang pakai politik identitas. Lebih pantas Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat deklarasikan partainya amalkan politik identitas,” tutur Musni Umar dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (24/3).
Sementara spanduk PSI disebarkan oleh akun @detektive88. Akun tersebut mengunggah foto spanduk bergambar wajah kader PSI tersebut. Meski belum diketahui keberadaan spanduk tersebut, namun postingan tersebut menjadi viral di Twitter dan menjadi perbincangan netizen.
Dalam cuitannya, akun @detektive88 juga menuliskan cerita bahwa spanduk itu diikat di pohon. Dia juga berbicara tentang kampanye masjid dan politik identitas.”Larang orang laen kampanye di mesjid eh doi kampanye di pohon, teriakin orang laen politik identitas eh doi pake identitas agama orang laen buat di pajang dipohon. Lutu lucu bed dah ah,” ujar akun tersebut.
Lebih lanjut, terkait politik identitas yang kerap dikaitkan dengan Anies Baswedan, Anies Baswedan juga turun untuk memberikan penjelasan. Tuduhan itu menurutnya tidak benar, terlihat jelas dari cara dia bekerja sebagai gubernur di DKI Jakarta. Anies membenarkan hal itu saat menanggapi pertanyaan wartawan Beverley O’Connor, di siaran program berita ABC Australia.
“Jadi dalam hal ini Anda tahu Anda mendapat dukungan dari tiga partai besar. Dan lagi, satu lagi adalah kelompok Islamis konservatif, partai Islamis. Apakah Anda berkomitmen untuk tidak menempuh jalan itu lagi? Apakah Anda akan mencoba dan memisahkan agama dari pencalonan presiden Anda?,” tanya sang Jurnalis dilansir dari akun Twitter Anies Baswedan.
Anies menjelaskan, dalam membuat kebijakan selalu bertumpu pada empat hal. Yang pertama adalah prinsip kesetaraan, kepentingan umum, akal sehat, hukum, aturan dan peraturan.
(dikutip dari: newsworthy)