Eramuslim.com – Klaim sebagai calon legislatif (caleg) saat ini sama saja dengan penipuan publik. Pasalnya, belum ada yang resmi caleg. Apalagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belum lolos verifikasi.
Peringatan itu disampaikan pengamat komunikasi publik Ferry Koto di akun Twitter @ferrykoto, menanggapi pemasangan spanduk kader-kader PSI di sejumlah kota yang mengklaim sebagai caleg PSI.
Menurut Ferry, PSI masih proses verifikasi faktual. “Belum lah. Sekarang masih berlangsung verifikasi faktual di seluruh Indonesia. @psi_id belum lolos, masih proses. Dan caleg pun belum tahu lolos nanti. Karena jadi caleg harus penuhi syarat-syarat dan pengecekan KPU,” tegas @ferrykoto.
Khusus di wilayah Surabaya dan sekitarnya, Ferry mengecam pemasangan spanduk kader PSI, Arief Budiman. “Good min. Saya sudah ingatkan @psi_id karena spanduk kadernya si Arif yang kotori 2 kota sekaligus, Surabaya dan Sidoarjo. Kalau tak ingat hukum saya suruh orang bongkar. Klaim sebagai caleg saat ini sama saja penipuan publik. Belum ada yang resmi caleg. Apalagi PSI belum lolos verifikasi,” tulis @ferrykoto.
Sebelumnya, pakar komunikasi dari UIN Syarief Hidayatullah, Edy Effendi, juga menyoal spanduk “caleg” PSI Tsamara Amany yang mulai bertebaran di wilayah DKI.
Edy menyoal spanduk bergambar Tsamara yang mengenakan kerudung putih dan berbaju merah. “Musim ‘nyaleg’, musim ‘kesalehan sosial’. Setiap hari melecehkan ajaran Islam di temlen, pas ‘nyaleg’ mendadak religius,” tulis Edy di akun @eae18 meretweet foto spanduk Tsamara Amany Alatas.
Akun fenomenal @PartaiSocmed turut mengomentari spanduk Tsamara. “Sebagai ketua DPP partai baru yang mengusung perubahan kami himbau mbak @TsamaraDKI untuk tidak mengotori kota dengan spanduk-spanduk kampanyenya. Jika sekarang saja sudah melakukan hal yang sama dengan pihak yang anda kritik, apa jaminannya kelak tidak akan melakukan hal-hal koruptif yang sama?” kicau @PartaiSocmed.(kl/ito)