Soroti Ngabalin yang Bantah Al Zaytun Sesat, Gus Noval: Al Zaytun Semakin Mencurigakan

eramuslim.com – Tokoh Nahdlatul Ulama dan pegiat media sosial Noval Assegaf mempertanyakan adanya sejumlah pejabat yang membela Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Sebelumnya, Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyangkal kabar yang menyebutkan ada penyimpangan di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Menanggapi pernyataan tersebut, Gus Noval pun semakin mencurigai dengan banyaknya pejabat yang membelai pesantren yang belakangan ini menjadi viral.

“Al-Zaytun semakin mencurigakan, semakin jelas kesesatannya justru semakin banyak pejabat yang membela. Ada apa dibalik Al-Zaytun?” ucapnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Jumat (7/7/2023).

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menepis kabar Ponpes Al-Zaytun menyimpang.

Menurutnya, beberapa tudingan yang diarahkan sejumlah pihak kepada Panji Gumilang merupakan cara yang digunakan untuk merebut atau mengambil alih Al Zaytun.

“Kalau kalian mau ambil Al Zaytun, ambil saja, tapi pakai cara-cara yang bermoral gausah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan. Cara-cara ini lazim kita ketahui kalau ada orang mau merampok, cara-cara kalian ini terlalu kotor sekali,” ujar Ngabalin.

“Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang berzina boleh nanti bayar, sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang melakukan kaderisasi membangun negara di negara yang lain dalam pondok pesantren,” sambungnya.

Ngabalin menekankan bahwa Panji Gumilang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Gontor.

Selain itu, kata dia, Panji juga merupakan anak dari kader Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) sehingga mustahil melakukan penyimpangan yang melawan syariat Islam.

Ngabalin mengungkap saat ini banyak orangtua yang percaya menitipkan anaknya belajar atau menjadi santri di Al Zaytun. Maka, kembali dia tekankan, mustahil hal itu terjadi apabila pesantren tersebut menyimpang.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar