Soroti Klaim Pemerintah Tak Punya Hubungan dengan Israel, Faizal Assegaf Bongkar Ini

eramuslim.com – Kritikus Faizal Assegaf menyoroti sikap Indonesia terhadap konflik Palestina-Israel. Ia menyebut pemerintah Indonesia hanya mengklaim tidak punya hubungan dengan Israel.

Namun menurutnya, Israel dan Indonesia punya hubungan ekonomi. Itu bisa dilihat dari impor Indonesia dari Israel.

“Rezim Jokowi getol menipu rakyat, mengklaim tidak punya hubungan kerjasama dengan Israel,” ujar Faizal dikutip dari unggahannya di X, Minggu (5/11/2023).

Padahal selama ini, Indonesia mengimpor dari Israel dengan jumlah yang tak sedikit. Tembus puluhan juta dolar.

“Faktanya, nilai impor Israel ke Indonesia 2020 adalah 56,5 juta dolar AS. Pada 2021 senilai 26,5 juta dolar AS dan 2022 capai 47,8 juta dolar AS,” paparnya.

Selama ini, ia mengatakan Indonesia hamya memberi secuil bantuan pada warga Palestina. Keuntungan besar dari hasil migas, tambang, jejaring keuangan dan ekonomi telah menyokong mesin perang Israel.

“Lebih menyakitkan, ketika umat tak berdaya dan hanya bisa menggelar demo, rezim pro asing pun ikut nimbrung. Bukti negara telah lumpuh total. Tidak bernyali mengambil sikap konkret dan tegas,” ucapnya.

Tiap isu Palestina memanas, pemerintah dilihatnta ketakutan. Berganti topeng pura-pura bersimpati. Padahal hanya untuk meredam amarah umat.

“Dubes Israel di Singapura pun paham, manuver politik Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,” imbuhnya.

Di sisi lain, ia menili Israel sangat memahami akrobat pemrintah Indonesia. Tak hanya Indonesia, di beberapa negara juga bermain dua topeng: Seolah peduli pada Palestina, namun faktanya bagian dari agen zionis global.

“Tak heran, Palestina terus ditindas dalam kurun waktu yang panjang. Sebab rezim dusta secara langsung ikut berkontribusi dalam kejahatan tersebut. Kekayaan alam dan ekonomi mengalir deras ke Israel,” jelasnya.

Padahal menurutnya, rakyat butuh peran negara dalam upaya diplomasi yang lebih serius dan nyata.

“Bukan jadi badut berdasi untuk menunggangi demo bela Palestina. Cara yang demikian sangat bodoh, munafik dan kurang ajar!” pungkasnya.

“Wahai rezim boneka, berhentilah menipu rakyat!” tandasnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar