eramuslim.com – Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas baru-baru ini diberi tanggapan oleh Fahri Hamzah. Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini menganggap bahwa Anies Baswedan bisa gagal menjadi calon presiden (capres).
“Pertemuan antara Demokrat dan Golkar mengindikasikan kemungkinan adanya koalisi baru, Airlangga Hartarto berpasangan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Anies bisa batal jadi capres, dan Koalisi Perubahan bisa bubar,” kata Fahri Hamzah dalam Gelora Talks bertajuk ‘Menakar Peluang Capres & Format Koalisi Parpol 2024, Rabu sore (3/5/2023).
Fahri menegaskan, hanya Partai Gerindra saja saat ini parpol yang konsisten menjalankan pengkaderan dengan mencalonkan capresnya dari internal, karena hal itu merupakan tujuan pendirian sebuah partai.
“Hanya Pak Prabowo yang mengikuti rute pengkaderan, mendirikan partai dan maju sebagai calon presiden. Kalau yang lainnya itu provokasi lembaga survei, bahkan diancam kalau nggak dijalankan ini bisa gawat, sehingga surveinya tiba-tiba gede-gede (besar-besar) semua,” ujarnya.
Pernyataan itu pun masih ramai dibahas di media sosial. Tampak akun @ElfizaEnny membagikan informasi itu di twitter.
“Bagaimana perasaan anda Bung mendapat info bahwa Anies baswedan akan gagal dicalonkan? Kenapa anda harus mempublikasikan?,” tulisnya, sembari menautkan berita terkait. Cuitan itu pun telah dilihat lebih dari 14 ribu pengguna twitter.
“Fahri yg skrg bukanlah fahri yg dulu Skrg hanya jd pecundang dan tidak jelas arahnya.
Pdhl waktu d pks bang fahri sgt briliant sekali saya sempaf kagum sama beliau tp skrg sgt memprihatinkan kayak macan yg d ompongkan hanya bisa mengembek kayak kambing mbeeek mbeek ,” balas salah satu warganet di kolom komentar.
“Allah maha kuasa dlm hal ini, kekuasaan Dia diatas segala galanya. Para Ulama seluruh Indonesia & jg Rakyat Indonesia menghendaki Anis lah yg mnjd Presiden 2024,” ujar lainnya.
“Ambil positipnya, mungkin sedang kasih warning agar lebih hati2 terhadap segala kemungkinan,” tulis lainnya, menengahi.
“Semenjak mekan duren, sejek itulah dia jdei buzzerp istana !!! ,” kritik netizen lainnya.
(Sumber: Fajar)