Kang Emil tidak keberatan apabila ada anak muda yang maju untuk turut mengambil andil dalam mengurus partai ataupun negara.
“Bung Karno juga dulu jadi ketua partai, usianya muda dan itu tidak masalah, yang lain pun tidak masalah,” kata Kang Emil, Selasa (24/10/2023).
Kader Partai Golkar tersebut menggarisbawahi hal terpenting ialah soal kapasitas dari anak muda tersebut. Alangkah baiknya kalau anak muda yang maju untuk ikut berperan itu juga memiliki kemampuan, bukan hanya modal nama orang tua.
“Yang terpenting itu muda berkapasitas. Jangan dipilih dia muda tapi karena bapaknya misalkan, yang betul itu kita milih usia muda tapi dia memang mumpuni,” terangnya.
Pemimpin muda tengah menjadi sorotan karena adanya sosok Gibran Rakabuming Raka yang maju menjadi cawapres di Pilpres 2023. Gibran maju menjadi cawapres di usianya yang masih begitu muda yakni 36 tahun.
Majunya Gibran ke kontestasi pilpres menuai kontroversi lantaran dianggap sebagai penerus kekuasaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga memunculkan istilah dinasti politik.
Keterlibatan putra sulung Jokowi tersebut di Pilpres 2024 juga dianggap telah mencederai demokrasi lantaran sampai harus mengubah aturan undang-undang melalui putusan MK.
Masih pada acara yang sama, Kang Emil sempat menanggapi pernyataan dari host soal dinasti politik. Menurutnya, kekuasaan itu bisa menimbulkan kecanduan.
“Karena kekuasaan itu sifatnya addicted (kecanduan). Makanya kalimat legowo itu mudah untuk diucapkan namun susah diterapkan,” jawabnya. (sumber: Suara)