Sore Jelang Malam Ini Hujan Lebat Landa Jakarta, Bagaimana Wahai ‘Manusia perahu’ Korban Ahok?

ahok manusia perahuEramuslim.com – Sore menjelang malam saat ini Jakarta dilanda hujan lebat. Bagaimana dengan nasib keluarga-keluarga, Muslim Pribumi, yang saat ini masih tinggal di atas perahu akibat tempat tinggalnya digusur Ahok? Bagaimana sikap Ahok? Apakah dia punya empati kepada sesama manusia sebagaimana yang diajarkan Konghucu atau dia bersikap tidak peduli dan bahkan menyalahkan orang lain seperti yang dilakukan Zionis-Israel?
Terhadap hal ini, Ahok malah meminta masyarakat jangan menaruh perhatian pada warga korban gusuran Pasar Ikan, Jakarta Utara, yang kini menjadi manusia perahu. Ia malah menganggap warga tersebut bertindak kurang ajar.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku akan membiarkan para manusia nelayan. Ia akan menunggu sampai kapan mereka bersedia bertahan.  Ahok menegaskan tak akan memberi bantuan. Dia menjelaskan, mereka sudah menyusahkan keluarganya sendiri.
“Biarin aja dia mau di perahu. Kamu kalau ke darat injak-injak daratan bikin tenda lagi. Dia kan nunggu. Pengalaman kita, begitu selesai sheet pile (turap) dia mau dudukin lagi bikin tenda. Kita sikat. Jangan seolah-olah kasihan, justru dia yg kurang ajar, menyengsarakan keluarganya,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/4).
Ahok mengklaim mereka sebenarnya akan mendapatkan kesejahteraan lebih baik jika mau pindah ke rumah susun sewa (rusunawa). Ia menyebut anak-anak korban gusuran akan memperoleh Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain itu, jaminan modal pun akan diberikan. Karena itu, Ahok merasa kecewa lantaran warga Pasar Ikan enggan pindah ke rusun dengan malah pilih tinggal di perahu.
warga pasar ikan“Kita kasih anda rusun, anak dapat KJP, naik bus enggak bayar, (rusun) Marunda dekat dengan laut, bisa pinjam modal 5-10 juta. Kita juga sudah siapkan tambak di pulau seribu. Anda mau pindah ke rusun pulau seribu pun kalau udah jadi, boleh. Siapa yang mau menyengsarakan siapa? Nggak usah bikin film sinetron lah,” ujarnya.
Ahok boleh saja bicara demikian, tapi di lapangan ternyata banyak warga Muslim Pribumi korban gusuran yang menyatakan tidak mendapatkan rusun sewa seperti yang dijanjikan Ahok. (ts)