“Sekarang setelah jadi ustaz, saya masuk ke kampung-kampung desa tertinggal pada Februari dan Agustus saat cuti semester. Video dan fotonya masih ada, saya mengibarkan bendera bersama anak-anak desa tertinggal,” imbuh Somad.
Seperti diketahui, Ustaz Somad dikabarkan mendapat penolakan dari sejumlah warga Bali pada Jumat lalu (8/12) saat hendak melakukan safari dakwah. Penolakan itu katena atas ustaz kelahiran 1977 itu disebut-sebut anti-NKRI.
Namun, Kepolisian Daerah Bali membantah kabar tentang penolakan terhadap Abdul Somad. Menurut polisi, insiden yang terjadi pada Ustaz Somad hanya sebatas protes, tapi tidak sampai membatalkan rangkaian safari dakwah yang sudah diagendakan.
“Tidak betul seperti itu. Itu hoaks. Masyarakat Bali hanya mengantisipasi agar tempat dakwah tidak disalahgunakan oleh seseorang. Terlebih beredar isu-isu yang memang sangat sensitif, seperti masalah NKRI dan kebinekaan.” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja saat dikonfirmasi, Sabtu (9/12).
Berikut video saat massa serbu hotel Aston dengan membawa senjata tajam: (jk/fjr)
https://www.youtube.com/watch?v=IFhMt7txBQw