Eramuslim – Deklarasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Al Quds sebagai Ibu Kota Israel menimbulkan beragam reaksi. Beberapa kalangan lalu menyerukan boikot terhadap produk AS.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat untuk tidak langsung bertindak emosional. Dia meminta masyarakat lebih mengusulkan solusi melalui dialog.
“Produk Amerika di Indonesia itu tinggal produk high tech. Saya kira di sini, apa yang kita butuhkan, apa yang kita saling butuhkan. Jangan emosional,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
JK kemudian mengungkap beberapa produk teknologi yang dihasilkan AS. Menurutnya, produk-produk tersebut sudah sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Sebenarnya yang paling gampang, berani nggak untuk memboikot iPhone, jangan pakai Google, bisa nggak hidup tanpa itu. Whatsapp. Nggak bisa hidup tanpa itu sekarang. Keluar rumah sekarang langsung mengantongi itu (iPhone),” sambungnya.
Menurutnya, ada dua solusi yang dihadapkan yaitu melalui perang atau dialog. Bahkan sejak puluhan tahun lalu, telah terjadi demonstrasi untuk mendukung Palestina.
JK menegaskan bahwa solusi melalui dialog adalah pilihan yang terbaik saat ini untuk Palestina.
“Indonesia ini, hanya dua yang bisa dilakukan, dialog atau perang. Sudah tiga kali perang kan makin kecil daerah Palestina itu, jadi harus dialog, damai. Walaupun semua nggak suka, tapi kan harus yang adil,” tegasnya.
Lalu sampai kapan akan berdialog? Bukankah negara Arab telah banyak berdialog dengan Zionis-Israel. Dan hingga kini entitas penjajah tersebut tidak pernah menepati perjanjian yang telah disepakati. (Gr/Ram)