Eramuslim.com – Pegiat Media Sosial yang juga berprofesi sebagai Dokter, Eva Sri Diana, mendadak mengomentari pernyataan Arief Poyuono soal vonis penundaan Pemilu Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus).
Berbeda dengan komentar kebanyakan di hadapan publik yang tidak sedikit memberikan respons negatif. Arief Poyuono justru menyebut, itu merupakan suara Tuhan.
“Maaf, Tuhan siapa Pak?,” timpal Dokter Eva dalam keterangannya, Minggu (5/3/2023).
Dokter Eva mengatakan, pada perkara Partai Prima dalam mencari pembenaran untuk mencoba melanggar konstitusi, ada yang memanfaatkan kesempatan.
“Ada yang ambil kesempatan dalam kasus Partai Prima Cari pembenaran untuk coba langgar konstitusi,” lanjutnya.
“Urusan salah verifikasi 1 partai, kok malah proses Pemilu yang disuruh ulang? Hajat besar rakyat Indonesia kok seperti mau diakalin. Rakyat tidak sedungu itu, Miris,” sambung dia.
Sebelumnya, Politikus Gerindra Arief Poyuono memberi tanggapan berbeda. Menurutnya, putusan untuk menunda pemilu itu sudah tepat.
“Ini baru suara Tuhan yang tidak menginginkan Indonesia berantakan jika mengelar pemilu tahun depan karena kita masih butuh Jokowi untuk pimpin Indonesia,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).
Arief menilai, putusan itu membuat Indonesia memiliki waktu untuk mendapatkan tokoh yang mumpuni memimpin tanah air.
“Saya, kan, pernah ngomong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk transparan membuka sistem informasi partai politik (SIPOL) menunjukkan ada tekanan yang kuat dan menakutkan bagi KPU. Tekanan dan ketakutan ini akan membahayakan proses pemilu dan akan mengancam stabilitas negara dan proses politik dimasa depan,” kata dia.
[sumber: Fajar]