Soal Seruan Jihad Bakar Polres, Novel PA 212 Wanti-wanti Densus 88 Tak Mudah Menteroriskan Ulama dan Aktivis Islam

Sebelumnya, pasca ditangkapnya tiga teroris Ustaz Ahmad Farid Okbah, Ustaz Zain An-Najah dan Ustaz Anung Al-Hamad, viral di media sosial seorang pria bernama Agung Wijayanto menyebarkan seruan jihad. Seruan jihad itu ramai di grup-grup Whatsapp.

Isi seruan jihad itu sudah di screenshot, dalam seruannya Agung Wijayanto mengajak seluruh umat islam agar bersiap berjihad melawan kebiadaban Densus 88.

“Sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88,” kata Agung Wijayanto dalam screenshot Whatsapp.

Agung Wijayanto juga mengajak seluruh umat islam agar menyerbu seluruh Polres di Indonesia. Kemudian membakarnya.

“Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api,” ujarnya.

Dalam seruannya itu, Agung Wijayanto menuding bahwa institusi Polri sudah menjadi sarang organisasi mafia hukum.

‘Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam,” tudingnya.

Menyikap seruan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan terhadap penyebar konten tersebut.

“Siber terus melakukan patroli, melakukan mapping dan profiling. Si penyebar sudah diberi peringatan,” kata Dedi saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).

Jendral bintang dua ini tak membeberkan bentuk peringatan yang dilayangkan terhadap Agung Wijayanto.

Hanya saja kata dia, setiap konten yang mengandung unsur kebencian dan provokator langsung akan diperingati terlebih dulu oleh tim siber.

“Tiap konten-konten yang mengandung unsur kebencian, provokasi hingga hoaks (diperingati dulu),” ujarnya. [Pojoksatu]