Eramuslim.com – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentar soal BEM UI yang dipanggil pihak rektorat kampus karena mengkritik Presiden Jokowi dengan menyebut “Jokowi King of Lips Service”.
Rocky mengatakan, saat ini ada sesuatu yang tak utuh lagi di UI. Menurutnya, UI jadi wadah untuk mengadili pikiran.
“Sekarang UI jadi tempat untuk mengadili pikiran,” ucap Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Official, Senin (28/6).
Ia kemudian mengomentari tanggapan pihak humas UI yang mengatakan pemanggilan BEM UI karena situasi darurat.
“Sebetulnya, yang merasa darurat itu pimpinan-pimpinan UI. Mereka negatif covid, tapi positif stupid,” tuturnya.
Menurut Rocky, para pimpinan di UI memaksakan untuk memanggil anak-anak muda yang sedang berpikir dengan memberikan kritik kepada kekuasaan.
“Mahasiswa ini ada di belakang Emil Salim, ada di belakang Faisal Basri. Jadi, mereka semua itu satu napas, kenapa enggak panggil Faisal Basri dan Emil Salim saja sekalian,” ungkapnya.
Rocky mengatakan, Faisal Basri dan Emil Salim merupakan sivitas akademika UI yang beberapa kali mengkritik Jokowi. Namun UI tak memanggil kedua tokoh itu, malah pimpinan UI hanya berani menyalahkan mahasiswa.
“Kalau mahasiswa mengkritik, diancam. Coba panggil Pak Emil Salim atau Pak Faisal Basri, apa berani itu rektor?” katanya. (*)
