eramuslim.com – Pernyataan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), mengenai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tengah menjadi sorotan. Ia menyatakan bahwa KKB hanya merupakan kelompok kriminal biasa.
Komentar atas pernyataan tersebut juga datang dari Nicho Silalahi, seorang aktivis Media Sosial. Menurutnya, pernyataan Dudung menunjukkan ketidakmampuan dalam memberantas KKB.
“Jika Kalian tidak mampu berantas teroris di sana, maka segera kibarkan bendera putih,” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Selasa (23/5/2023).
Nicho juga mempertanyakan nasib prajurit TNI, yang meninggal setelah dikirim ke Papua.
“Terus anak muda (Serdadu) yang kalian kirim ke sana hingga kehilangan nyawa apa buat makanan mereka (KKB)?” ujar Nicho.
Sebelumnya, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua hanya sekelompok orang yang memanfaatkan dana desa untuk mencari makan tanpa kegiatan politik berarti.
Dudung meyakini 90 persen masyarakat Papua cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara hanya segelintir yang mendukung KKB. Mereka, kata Dudung, memanfaatkan dana desa, dana kecamatan, dan dana otonomi khusus untuk hidup.
Menurut Dudung, jajarannya bisa saja membasmi KKB dengan kekuatan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki oleh TNI. Sebab, anggota mereka tidak mencapai 200 orang.
Namun ia mengakui memang ada kesulitan dalam memberantas KKB, antara lain demografi dan geografi.
Selain itu, Dudung menyebut KKB kerap menggunakan tameng hidup dengan membaur bersama anak-anak dan perempuan untuk menghindar kejaran aparat.
Dudung mengatakan hal tersebut yang membuat TNI-Polri berhati-hati agar tidak menimbulkan korban jiwa dari masyarakat.
(Sumber: Fajar)