Soal Peretas PDN Minta Maaf, Denny Siregar Heran: Baru Kali Ini Gua Denger Ada Hacker Minta Maaf

eramuslim.com – Penyerang alias hacker Pusat Data Nasional (PDN) milik Pemerintah Indonesia menyampaikan permintaan maaf ke rakyat Indonesia. Mereka juga bakal memberikan kunci.

Terkait kabar itu, pegiat media sosial, Denny Siregar, mengaku heran. Dia menyebut baru pertama kali mendapati ada hacker minta maaf.

“Baru kali ini gua denger ada hacker minta maaf. Jangan2 ini hacker domestik.. 🤣🤣,” tulis Denny Siregar, dikutip dari akun @Dennysiregar7.

Warganet pun banyak yang sepemikiran dengan pria yang telah membantu memenangkan Jokowi dua periode itu.

“Palingan cuma settingan biar Kominfo dikasi anggaran tambahan buat benahin sistemnya,” tulis warganet di kolom komentar.

“Jangan2 … Suruhan Biar Anggaran Turun lagee 🤣,” tambah lainnya.

“Mungkin Hacker piaraan Kemeninfo kale buat pencucian duit biar gak terlalu clear terlihat KORUPSI… 🤪,” celoteh lainnya.

“mo hilangkan berkas.. bakar ktrnya. mo hilangkan jejak digital, sewa hacker. pantesan mukidi tenang2 saja,” tandas warganet lainnya.

Sebelumnya diberitakan, peretas alias hacker ransomware gang Brain Chiper muncul dengan mengaku akan memberikan secara cuma-cuma pembuka (dekripsi) data yang dikunci imbas ransomware.

Hacker tersebut berjanji akan memberikan kunci tanpa bayaran seperti sebelumnya alias gratis.

Akun ‘gelap’ dengan menyertakan tagline “More important than money, only honor” tersebut mengaku akan membagikan kunci-kunci data tanpa bayaran besok.

“Rabu ini kami akan memberi Anda kunci-kuncinya secara gratis,” katanya dalam keterangan berbahas Inggris yang kini beredar luas di media sosial.

Melalui keterangan yang diunggah akun perusahaan intelijen siber StealthMole, Selasa 2 Juli 2024, itu hacker juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena dampak yang dirasakan oleh bangsa Indonesia cukup besar.

“Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini berdampak ke semua orang,” tambahnya.

“Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan mandiri,” tulisnya.

Kelompok ini berharap peretasan PDNS tersebut mendorong pendanaan dan SDM yang lebih layak di sektor teknologi ini.

“Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut orang-orang yang layak,” kata mereka.

“Jika perwakilan pemerintah menganggap salah berterima kasih kepada peretas, Anda bisa melakukannya secara pribadi lewat kantor pos,” saran keterangan tersebut.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar