Atas pernyataan di atas, kontraktor membantah tegas. Kepala Proyek LRT Palembang, Mashudi Jauhar mengaku enggan berkomentar lantaran menurutnya biaya pembangunan LRT yang hanya US$ 8 juta/km tak jelas sumber datanya.
“Ya, apa yang mau ditanggapi? Wong datanya juga nggak dijelaskan dari mana? Dan apa bisa disamakan dengan Palembang yang dimaksudkan?” tutur dia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ia mengatakan statemen Prabowo mengenai biaya pembangunan LRT di Palembang di-mark up merupakan statemen tanpa data.
“Itu enggak benar. Sebaiknya sebagai orang yang pandai harus meneliti dulu masukan dari timnya, karena angka dugaan itu bukan angka yang benar,” kata Menhub. (dtk)