eramuslim.com – Ekonom senior Faisal Basri berorasi di acara Panggung Rakyat bertajuk ‘Bongkar’ yang diselenggarakan Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Ia menyampaikan, kondisi Indonesia kekinian memprihatinkan lantaran digerogoti praktik-praktik korupsi.
Faisal mengibaratkan Indonesia sebagai sebuah rumah yang tiang-tiangnya goyah karena diserbu koruptor yang disebutnya sebagai rayap dan kecoa.
“Kita tahu apa yang sedang terjadi. Anak muda kita tidak buta. Sekarang rumah kita, rumah Indonesia dipenuhi oleh kecoa dan rayap-rayap,” kata Faisal.
Dia mengajak generasi muda untuk mengokohkan kembali tiang-tiang negara dengan cara membasmi para rayap dan kecoa. Menurutnya, tak ada tempat di Indonesia bagi mereka yang melakukan tindak pidana korupsi.
“Kecoa-kecoa itu adalah para koruptor, kita harus lawan kita harus enyahkan dari rumah Indonesia. Rayap-rayap itu telah membuat tiang-tiang rumah Indonesia goyang. Oleh karena itu kita usir mereka. Mereka musuh kita bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa Indonesia memiliki keberagaman suku, budaya, dan agama, sehingga pemerintah tidak boleh membeda-bedakan hak setiap warga apalagi merampas hak dengan alasan kepentingan negara.
“Indonesia rumah kita. Indonesia adalah tempat berteduh buat semua. Tak membedakan suku, warna kulit, agama, dan asal muasalnya,” ucapnya.