Eramuslim.com – Setelah lama berdiam diri bagai gadis yang sedang dipingit untuk dikawinkan, akhirnya Jokowi berkomentar soal kegiatan Pilkada DKI Jakarta, khususnya terkait dengan persoalan Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA), dimana Ahok jelas-jelas telah menistakan kitab suci al-Qur’an yang menyebabkan jutaan Muslim Indonesia marah, termasuk para ulama Internasional.
“Semua harus didinginkan. Aparat saya minta juga untuk mendinginkan suasana,” ujar Jokowi dalam wawancara khusus yang disiarkan Kompas Tv, Senin (17/10/2016) malam.
Jokowi meminta para tokoh masyarakat, pimpinan partai politik (parpol), dan para pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif, sejak, dan tidak malah memanaskan suasana dengan menggunakan isu SARA. Jokowi sama sekali tidak menyebut nama “Ahok” dalam komentarnya, padahal Ahok-lah yang memulai ribut-ribut ini.
“Pilkada jangan dicederai dengan hal-hal yang tidak perlu, apalagi terkait dengan isu SARA. Saya kira masyarakat sudah cerdas,” ujarnya.
Seperti diberitakan, jutaan umat Muslim Jumat lalu berunjuk rasa di Jakarta dan beberapa kota besar lain di Indonesia untuk memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Surat Al Maidah Ayat 51.
Massa meminta polisi mengusut kasus hukum terkait penistaan agama tersebut. Sampai saat ini, polisi dianggap belum melakukan tindakan konkret terkait kasus tersebut sehingga memicu kemarahan umat Islam. Kemarahan umat Islam baru akan mereda ketika polisi sudah memenjarakan Ahok. (ts)