eramuslim.com – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan kontroversial Connie Bakrie yang mengklaim memiliki dokumen bom waktu terkait dugaan kejahatan Presiden ke-7, Jokowi.
Budiman menyoroti sikap Connie yang disebutnya kontradiktif karena mengetahui dugaan kasus kejahatan tetapi tidak melaporkannya ke pihak berwenang.
“Kalau kamu mengetahui ada kasus kejahatan, terus ngomong ke orang-orang aku tahu ada kasus kejahatan tapi kamu gak laporkan. Anda juga terpidana, anda ikut menutupi kasus kejahatan itu,” ujar Budiman dikutip dari unggahan akun Instagram @mediaasuransinews, Senin (6/1/2025).
Ia menambahkan, membiarkan informasi penting seperti itu tanpa tindakan hukum dapat dianggap sebagai bentuk keterlibatan dalam menutupi kejahatan.
“Disadari gak tuh, Budiman Sudjatmiko ngomong aku tahu kok ada dia berbuat jahat. Bagaimana laporannya, nanti aja, itu urusan gua,” cetusnya.
Ia menilai, siapa pun yang mengetahui adanya kejahatan seharusnya bertanggung jawab untuk melaporkannya, bukan menyimpannya sebagai bom waktu untuk tujuan tertentu.
“Bisakah begitu? Saya bisa dituduh terlibat dalam pengaburan, penutupan, pengelabuan,” tandasnya.
Budiman bilang, tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan hukum untuk memahami bahwa tindakan seperti itu adalah keliru.
“Saya kira tidak perlu Sarjana Hukum untuk menyadari bahwa itu keliru,” kuncinya.
Sebelumnya diketahui, penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Guru Besar Hubungan Internasional di Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia, Connie Rahakundini Bakrie.
Ia mengaku telah mengamankan sejumlah dokumen penting terkait Hasto yang berpotensi menjadi “bom waktu” di kemudian hari.
“Banyak dokumen penting sudah saya amankan di Rusia. Saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi dokumen-dokumen tersebut dan sudah saya notariskan,” ungkap Connie dikutip dalam unggahan akun x @WGreborn (27/12/2024).
Dikatakan Connie, dokumen itu disiapkan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan Hasto dari potensi tindakan yang ia nilai sebagai “desain tertentu” untuk melemahkan Hasto.
“Saya gak terima aja, banyak hal yang macam ada desain gitu yah, saya sudah ngasih tahu di (Podcast) Akbar Faizal bahwa saya sudah diwarming, Hasto kalau terlalu keras akan di KPKkan,” ucapnya.
Connie juga mengkritik langkah KPK yang menetapkan Hasto sebagai tersangka pada malam Natal, menilai hal ini sebagai bagian dari strategi sistematis untuk menekan PDIP.
“Saya menganggap memang KPK sudah bekerja keras, jadi betul-betul menggenjot, mau malam natal, malam tahun baru, IdulFitri,” cetusnya.
Ia menyinggung sejumlah kasus besar lain, termasuk dugaan pencucian uang dan korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh tertentu, yang menurutnya belum diusut tuntas.
“Kalau memang mas Hasto ditersangkakan pada malam natal, saya sih cuma berharap satu aja, banyak kasus besar kakak beradik itu anaknya si itu, katanya pencucian uang, itu kan ada KPK tahun 2021 atau 2022,” Connie menuturkan.
“Terus apa lagi? Pak Airlangga? Terus Moeis, suami Sandra Dewi, mengulik kemarahan masyarakat karena banyak banget dikorupsi, Rp300 triliun tapi cuma 6,5 tahun dipenjara,” tambahnya.
Connie mengaku telah menerima peringatan sebelumnya bahwa Hasto berpotensi menjadi target KPK jika bersikap terlalu keras.
Ia menyatakan bahwa dokumen yang diamankan di Rusia dapat menjadi bukti penting di masa depan.
“Bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat aja. Sebagai sahabat saya hanya membantu masyarakat Hasto sesuai yang saya mampu,” terangnya.
Connie menyatakan bahwa dirinya hanya berusaha membantu masyarakat memahami kasus Hasto dan tidak terima jika ada yang menilai langkah ini sebagai bentuk fitnah.
“Nah cuma kita tunggu nih, mungkin tahun baru ini akan masuk jugalah kakak beradik itu ke KPK, mungkin juga Airlangga, kita tidak tahu,” tandasnya.
(Sumber: Fajar)
Budiman Sudjatmiko juga tahu banyak menteri dan pejabat yang korupsi kok dia diam saja. berarti keliru juga. Malah dengan jadi pejabat berarti menikmati kekeliruan nya itu.