Sebab jika Polri dianggap tidak profesional dan hanya mengusut kelompok tertentu saja dikhawatirkan akan muncul sikap nekat dari kelompok masyarakat. “Bukan mustahil sentimen SARA justru semakin dibawa-bawa untuk menyerang kelompok yang dibiarkan Polri ini. Akibatnya aksi perang ujaran kebencian kian marak dan membuat kegaduhan baru,” terangnya.
Di posisi lain, IPW tetap memberi apresiasi pada tim cyber crime Polri yang sudah berhasil membongkar dan menangkap jaringan penyebar ujaran kebencian dengan label agama. Sebab, menurut IPW, bukan mustahil mereka disusupkan kelompok tertentu untuk mengadu domba umat beragama di negeri ini. (It/ram)