eramuslim.com – Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah memberikan penjelasan mengenai penggunaan mandor dari luar negeri untuk membangun Istana Negara di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Keputusan Luhut untuk menggunakan mandor dari luar negeri untuk membangun Istana Presiden di IKN itu ia sampaikan pada saat rapat bersama Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR RI pada Jumat yang lalu.
Luhut Pandjaitan juga menjelaskan bahwa penggunaan mandor dari luar negeri tersebut demi kualitas pekerjaan dan bangunan Istana Presiden di IKN nantinya.
Ia ingin memastikan bahwa Istana Presiden di IKN yang terletak di Kalimantan akan memiliki tampilan yang menarik. Maka dari itu, Luhut mengajukan penggunaan mandor dari luar negeri setelah melaporkannya ke Presiden Jokowi.
“Kualitas pekerjaan itu menjadi kunci. Oleh karena itu, saya sudah lapor Pak Presiden, pengawas itu kita dengan terpaksa, dengan segala hormat, kita pakai bule-bule untuk menjaga kualitas,” ujar Luhut, dikutip dari suara.com jaringan terkini.id, Senin, 12 Juni 2023.
Setelah dilantik Jokowi, Luhut langsung meninjau progres pembangunan IKN, termasuk pembangunan Istana Presiden.
“Satgas akan berperan mengkoordinasikan lintas kementerian/lembaga, sesuai dengan peran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kami akan mengecek kemajuan lapangan secara berkala,” ujar Luhut dalam keterangan resminya pada Mei 2023, lalu.
Demi memastikan pembangunan infrastruktur prioritas sudah berjalan sesuai targetnya, Luhut pun melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di IKN di antaranya lokasi proyek Hunian Tapak Menteri, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Istana Presiden.
(Sumber: Terkini)
