eramuslim.com – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyinggung Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan mengabulkan gugatan syarat berpengalaman sebagai kepala daerah untuk pendaftaran capres-cawapres dinilai ngawur.
Menurutnya, MK telah membuat putusan yang melebihi kewenangannya. Pasalnya aturan soal batas usia capres-cawapres seharusnya diatur oleh pemerintah dan DPR RI.
“Jadi ngawur sekali, karena ternyata memang sandiwara aja. Dulu ketika awal itu kan (Anwar Usman) mengatakan, ‘saya takut pada Allah’, ternyata takutnya pada iparnya,” sindir Amien saat memberikan arahan di kegiatan Pembekalan Bacaleg DPRD Provinsi dan Kabupaten kota di Hotel UIN Alauddin Makassar, Rabu, 25 Oktober.
Dia bahkan menyebut MK perlu dibubarkan usai membuat putusan yang kontroversial. “MK itu perlu dibubarkan itu saja. Alasannya semua sudah bilang begitu,” katanya.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) itu pun berpesan kepada seluruh caleg Partai Ummat di Sulsel mempelajari UUD 1945 sebagai pegangan saat menjadi legislator.
“Kalau bisa baca ini semua. Kuasai,” katanya sembari memperlihatkan buku saku UUD 1945 di hadapan para bacaleg.
Dia juga berpesan agar para caleg yang terpilih nantinya merevisi UU yang hanya menguntungkan asing dan merugikan bangsa sendiri.
“Kemudian tadi saya mengingatkan kekuasan itu ada batasnya. Jadi sambil memberikan sinyal kepada mereka yang bertarung sebagai presiden itu bahwa ingat dunia ini ada batasnya,” katanya.
Terkait Pileg, Amien hanya mengatakan sebagai partai baru, kader partai Ummat jangan memikirkan dirinya sendiri, tetapi bagaimana bisa menang berjemaah.
“Saya harapkan di Sulsel ini bisa juga meloloskan kader ke DPR RI,” harapnya.
Ketua DPW Partai Ummat Sulsel, Abdul Hakim dalam sambutan singkatnya hanya berharap semua caleg mampu bekerja keras untuk bisa duduk di DPRD Provinsi, Kabupaten/kota dan DPR RI.
“Oleh karena itu semangat kepada para caleg untuk berjuang dan bekerja keras untuk bagaimana bisa meraih kursi di semua tingkatan. Mari kita menang berjemaah, merdeka,” pesannya.
Sekretaris DPW Partai Ummat Sulsel, Yunitha Koto menambahkan, pembekalan ini diikuti sekira 150 bacaleg provinsi, dan kabupaten kota se-Sulsel.
“Sebenarnya ada 200 lebih, tapi ada yang berhalangan,” katanya.
Juru bicara partai Ummat, Syahruddin Yasen mengatakan Pemilu 2024 dia harapkan bisa meraih 1 kursi setiap Dapil yang ada. Hanya saja, di Tana Toraja dan Toraja Utara partai Ummat tidak memiliki caleg. “Tapi dapil yang terisi bacaleg kami berharap bisa meraih satu kursi di setiap dapil,” katanya.
(Sumber: Fajar)