eramuslim.com – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud Md, angkat bicara usai sempat diserang dalam debat cawapres, Jum’at (22/12) malam. Adapun hal itu terjadi saat Mahfud mendapat pertanyaan dari Gibran Rakabuming terkait carbon capture storage.
Mahfud pun merespon santai soal istilah-istilah atau pun singkatan yang sempat mewarnai debat cawapres kemarin. Dalam hal ini, Mahfud menilai harusnya se-level debat cawapres yang dipertanyakan dapat lebih ke pertanyaan seputar hal-hal yang substansial, bukan hanya sekedar istilah ataupun singkatan.
“Kalau sudah tingkat tinggi itu mestinya yang substansial saja, diuraikan latar belakangnya dan apa maksudnya,” ujar Mahfud Md usai menghadiri acara selawat bersama Perindo di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (23/12/2023) malam.
“Kalau cuma cari itu (istilah sulit), saya juga bisa cari istilah sulit seribu dalam sehari yang orang lain tidak akan tahu. Jadi tidak apa-apa,” sambungnya.
Mahfud kemudian menyebut istilah-istilah itu bak ujian SMA. “Ya tidak apa-apa, itu seperti ujian SMA yang mencari kesulitan,” kata Mahfud Md.
Lebih lanjut, Mahfud mengaku optimis debat cawapres kemarin dapat turut berpengaruh positif pada elektoralnya bersama Ganjar Pranowo. Mahfud menyebut gaya yang dibawanya saat debat juga akan dipertahankan ke depannya.
“Laporan media juga sentimen positif, paling banyak ke pasangan (paslon) nomor 3, sentimen positif tertinggi. Oleh sebab itu, yang akan kita teruskan untuk debat-debat berikutnya,” ujar Mahfud. (sumber: Gelora)