Sindir Keras BPIP, Tokoh Papua: Kerjanya Cuma Benturkan Islam dengan Pancasila

Persoalan itu juga direspon keras oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas. Busyro menilai, lomba itu tendensius dan tidak bermanfaat.

“Ini bukan saja tendensius, itu jelas-jelas useless, tidak ada manfaatnya sama sekali. Tidak ada konsep akademis ideologisnya,” ucap Busyro kepada wartawan.

Busyro menilai tema yang diusung BPIP justru mengadu domba sekaligus penghinaan terhadap komunitas santri. Dia mengatakan Hari Santri bukan hanya milik warga Nahdlatul Ulama saja, tapi milik semua umat Islam.

“Apakah selama ini negara itu ada problem dengan penghormatan bendera Merah Putih? Problem lagu kebangsaan? Faktanya tidak ada. Kalau tidak ada, mengapa BPIP mencari-cari penyakit ini namanya,” kata Busyro. [Fajar]