Eramuslim – Politikus Indra J Piliang, memberikan sindiriannya, jika ingin menjadi juru bicara (jubir) resmi harus berlatih dulu dengan data, data, dan data.
Sindiran tersebut dikatakan Indra melalui akun Twitter-nya, @IndraJPiliang, Rabu (20/6).
Selain Indra mengulang kata data sebanyak tiga kali, ia juga menyarankan jubir untuk rajin membuat tabulasi di laptop resmi.
Menurut Indra, jika hanya mengandalkan smartphone, lebih baik tidak usah menjadi jubir.
Kalo mau jadi jubir resmi, berlatih dulu dg data, data & data. Kudu rajin bikin tabulasi di laptop resmi. Kalo cuma andelin smartphone aja; mending gosah jd jubir. #SketsaMalam
— Indra J. Piliang ?️?? (@IndraJPiliang) June 20, 2018
“Kalo mau jadi jubir resmi, berlatih dulu dengan data, data & data. Kudu rajin bikin tabulasi di laptop resmi. Kalo cuma andelin smartphone aja; mending gausah jadi jubir,” tulis Indra.
Selain menyindir jubir resmi, Indra juga menyindir mengenai jubir-jubir politik temporer yang rajin berbicara dan menyerang masa lalu.
Ia mengatakan para jubir tersebut sebaiknya lulus dalam metodologi sejarah 1 dan 2 yang memiliki sumber dan mengkritik sumber.
Jubir2 politik temporer yg rajin ngomong dan nyerang masa lalu; sebaiknya lulus dulu dlm Metodologi Ilmu Sejarah 1 & 2. Ada sumber & kritik sumber. Jgn ngigau mulu. #SketsaMalam
— Indra J. Piliang ?️?? (@IndraJPiliang) June 20, 2018
“Jubir-jubir politik temporer yang rajin ngomong dan nyerang masa lalu; sebaiknya lulus dulu dalam Metodologi Ilmu Sejarah 1 & 2. Ada sumber & kritik sumber. Jangan ngigau mulu,” tambah Indra.
Dalam dua cuitannya tersebut, Indra tidak menyebutkan jubir siapa yang dimaksudkan.
Sementara itu, dikutip Tribunwow.com dari situs Presiden RI, juru bicara harus satu visi dengan presiden, Rabu (13/1/2016).
Komunikasi merupakan variabel penting dalam kepemimpinan nasional.