Front Pembela Islam (FPI) mengecam adanya unsur penodaan agama dalam buku “5 Cities That Ruled The Word” karangan Douglas Wilson. Buku yang sudah diterjemahkan dengan judul “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia”, dinilai menghina agama Islam.
Dalam keterangan persnya yang diterima situs INILAH.COM, Senin kemarin (11/6), FPI menyatakan bahwa isi buku tersebut telah menghina Nabi Muhammad Saw. FPI juga menilai, selaku penerjemah dan penerbit, tidak mungkin tidak tahu adanya penghinaan dan penodaan dalam penerbitan tersebut.
Pada halaman 24 buku tersebut dikatakan “bahwa Muhammad seorang perampok dan perompak yang memerintahkan penyerangan terhadap Karavan-Karavan Mekah, dan memerintahkan serangkaian pembunuhan demi meraih kendali atas Madinah”.
Pada halaman 25 juga dikatakan “ayat-ayat damai dimasukkan dengan ayat-ayat jihad ketika Muhammad berpaling ke kekuatan pedang dalam penyebaran Islam”.
Dalam hal ini, FPI menuntut penerbit dalam hal ini PT.Gramedia Pustaka Utama yang dianggap melakukan pidana penodaan agama dengan sengaja. FPI juga merasa tidak cukup jika memang hanya meminta maaf tetapi harus mempertanggungjawabkan secara hukum.
“Tidak cukup diselesaikan dengan meminta maaf dan penarikan buku saja, tapi harus mempertanggung-jawabkannya secara hukum,” isi sikap FPI.
Selain itu, FPI juga memproses semua pihak yang terlibat dalam penerbitan buku tersebut melalui jalur hukum, untuk membela Islam.
“Sehingga akan menjadi pelajaran buat semua pihak, sekaligus pendidikan hukum bagi masyarakat luas,” lanjutnya.
Sebelumnya, FPI juga sudah melaporkan persoalan ini ke Markas Polda Metro Jaya, Senin (11/6) kemarin.(fq/inilah)