Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina dan Libanon, kemungkinan akan menjadi salah satu pembahasan dalam sidang komite khusus Asean Inter-Parliamentary Organization (AIPO) yang digelar sejak 27-29 Juli 2006.
Ketua DPRRI Agung Laksono usai membuka Sidang komite Khusus AIPO, di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (27/7) mengatakan, "Isu pelanggaran HAM dan ketegangan di Timur Tengah, bisa saja menjadi bagian dari keprihatinan masing-masing working group," katanya.
Menurutnya, bila diperlukan sidang komite khusus ini akan memberikan rekomendasi khusus untuk penyelesaian konflik di Palestina dan Libanon.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, dalam pertemuan kedua kali ini, AIPO akan lebih mengupayakan perubahan paradigma, pertemuan ini tidak hanya sekedar ceremonial, tetapi sebagi alat perjuangan parlemen di negara-negara Asean.
"Diharapkan anggota Asean Inter-Parliamentary Organization dapat bersinergi lebih efektif lagi," tandasnya.
Ia menambahkan, isu besar yang akan dibahas dalam pertemuan tiga hari di Jakarta, menyangkut perubahan internal organisasi, dan isu penting lainnya yang pernah dibahas dalam pertemuan sebelumnya yang terkait dengan masalah anti teror, penanganan pandemi flu burung serta penangggulangan bencana akan dimantapkan dalam pertemuan kali ini.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Kerjasama Antar Perlemen Abdillah Thoha menyatakan, isu mengenai ketegangan di Timur Tengah akan dibahas lebih mendalam bulan depan dalam sidang umum AIPO, di Philipina.
"Komite khusus ini lebih mengutamakan mempererat dan menyatukan cita-cita parlemen negara-negara Asean," ujarnya.(novel)