Pemerintah menggelar sidang itsbat awal Ramadhan 1428 Hijriah pada tanggal 11 September, hal itu akan dilakukan bersamaan dengan proses pencarian hilal. Di mana untuk tahun ini, Departemen Agama akan melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengamati tanda-tanda datangnya bulan suci.
Demikian pernyataan Menteri Agama Muhammad Muhammad Maftuh Basyuni usai menghadiri Rakornas Bidang Keagamaan DPP Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa(4/9).
"Kita akan sidang tanggal 11, kali ini agak spesifik, kita akan melibatkan Depkominfo, yaitu dengan memasang teropong hilal di lima tempat salah satunya, di Bosscha, "ujarnya.
Menurutnya, apabila pada tanggal 11 September selepas Maghrib hilal sudah bisa terlihat, maka umat Islam Indonesia akan memulai puasa pada tanggal 12 September. Namun, kalau tanggal 11 September itu belum terlihat hilal, maka akan dilanjutkan tanggal 12 September, sehingga puasa dimulaitanggal 13 September.
Lebih lanjut Maftuh mengatakan, beberapa ormas Islam yang mengikuti sidang itsbat berdasarkan perhitungan hisab sudah setuju awal Ramadhan jatuh pada tanggal 13 September, tetapi metode pencarian hilal harus menjadi perhatian.
"Kalau menurut hisab secara keseluruhan mereka sepakat tanggal 13, tetapi kita masih berpedoman untuk melihat hilal itu, "jelasnya.
Ia menambahkan, perbedaan dalam penetuan ini disebabkan, karena referensi dan maraji’ yang berbeda, meski demikian Menag, kembali mengingatkan, perbedaan metode hisan dan rukyat dalam penetapan awal Ramadhan dan Syawal tidak dijadikan sebagai pemicu perpecahan. (novel)