Sidang Inter Parlementary Union (IPU) yang akan berlansung pada 29 April-4 Mei 2007di Bali menghabiskan anggaran dana sekitar Rp 23 miliar yang dialokasikan dari APBN.
Sedangkan untuk transportasi, tempat acara, dan keamanan ditanggung masing-masing utusan IPU. Hal itu disampaikan Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) Abdillah Toha kepada pers di Jakarta.
Dalam sidang ini, katanya, parlemen Indonesia akan mendesak IPU untuk menyerukan penarikan tentara AS dari Irak. Draft penarikan tentara AS dari Irak sudah dibuat dan jika ditolak, Indonesia akan membawa masalah ini ke Sidang IPU untuk divoting.
“Amerika sendiri sudah keluar dari IPU karena sering kalah dalam voting dan selalu mendapat kritik keras akibat pilitik luar negerinya yang dianggap tidak adil. Tapi, sekarang ketika Partai Demnokrat mendapat respon positif di AS, kemungkinan Amerika akan kembali masuk menjadi anggota IPU, ” papar dia.
Abdillah, yang juga Ketua Penyelenggara IPU di Bali, yakin langkah itu akan berhasil karena Kongres AS sendiri mendukung penarikan tentara AS dari Irak.
Mengenai nuklir Iran, ia menyatakan mustahil Amerika berani menyerang Iran. Sebab, jika Iran diserang kemungkinan besar akan mengancam perekonomian dunia di mana harga BBM bisa tembus 100 dollar AS/barrel. “Selain itu kunci perdamaian dunia saat ini adalah terciptanya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, ” imbuhnya. (dina)