Eramuslim – Anggota Ombudsman Adrianus Meliala mendatangi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk melakukan inspeksi mendadak. Bersama stafnya, Adrianus mengecek penataan Tanah Abang yang dilakukan Pemprov DKI sekaligus berbincang soal kondisi terkini para PKL.
“Ada yang mungutin duit nggak?” tanya Adrianus.
“Ngga ada, Pak, nggak ada pungutan,” jawab pedagang bernama Fika.
“Kita nggak setuju nih sebenarnya menyalahi raperda,” ujar Adrianus.
“Nggak apa-apa Pak kan asal tertib kan, Pak,” timpal Fika.
Kepada wartawan, Adrianus menyebut penataan Anies-Sandi menyebabkan pedagang dan pembeli kini sama-sama diuntungkan dengan dibuatnya lapak.
“Baru saja kita saksikan, nah dari omongan-omongan kami dengan pedagang maupun pembeli yang sempat kami lihat kelihatannya ada pembeli yang merasa untung dan penjual merasa untung,” ujar Adrianus.
Menurut Adrianus, penjual merasa omzet dagangannya meningkat dibanding berjualan di dalam pasar. Sedangkan pembeli merasa diuntungkan karena lokasi pedagang dekat dengan stasiun.
“Di mana penjual merasa omzet mereka meningkat dibandingkan mereka berjualan di dalam, demikian dari segi pembeli merasa lebih dekat karena bisa singgah saat sebelum naik kereta dan seterusnya jadi dari segi sosiologis dan ekonomisnya ternyata positif,” tutur Adrianus.
Tapi Ombudsman menyebut ada ketentuan administratif yang dilanggar. Kajian atas hasil kunjungan, menurut Adrianus, akan disampaikan ke Pemprov DKI.