Menjelang 9 Desember ini, banyak kalangan yang mempertanyakan siapa sejatinya, yang menjadi penggerak aksi itu? Sampai harus menimbulkan kekhawatiran Presiden SBY, dan bahkan menyatakan gerakan itu ingin menjatuhkan dirinya. Memang jumlah kelompok dari berbagai aliran gerakan cukup beragam dan mewakili berbagai kepentingan ideologi dan politik.
Diantara kelompok-kelompok gerakan yang akan melakukan aksi 9 Desember nanti, nama-nama organisasi sosial dan massa yang menyatakan siap menggelar aksi memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia, tanggal 9 Oktober 2009. diantaranya terdapat dua organisasi keagamaan besar yang ikut yaitu, Muhammadiyah dan NU, dan bahkan dari awal sudah berkomitment untuk mendukung gerakan anti korupsi yang sudah membahayakan negara.
Dari informasi yang diperoleh informasi diantaranya organisasi itu akan menggelar aksi damai tanggal 9 Desember 2008, sangat beragam termasuk tokoh-tokohnya. Gerakan ini akan tergabung dalam satu wadah yang tujuannya untuk menyerukan agenda yang sama. Yaitu Gerakan Indonesia Bersih (GIB).
Dari data yang diterima, ke-19 ormas dan orsos yang akan menggelar aksi damai itu adalah PP Muhammadiyah, PB Nahdlatul Ulama (PBNU), PB Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI), DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM), KOMTAK, Lingkar Madani (LIMA), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Gerakan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Komite Penyelamat Kekayaan Negara (KPKN), PAHAM dan beberapa lagi yang belum tercatat.
Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) sendiri terbentuk sebagai respon dari perkembangan aktual yang memperlihatkan tekad anak bangsa untuk memusnahkan mafia hukum dan korupsi di negeri ini.
Mulanya, tanggal 1 Desember 2009. Di situ, digelar pertemuan sejumlah tokoh bangsa, akademisi, intelektual, tokoh lintas-agama, mahasiswa, pemuda, aktivis perempuan LSM, serta berbagai elemen. Akhirnya, dibentuklah Gerakan Indonesia Bersih (GIB).
GIB bersifat terbuka terhadap semua elemen civil society yang Anti-Korupsi. Gerakan ini bersekretariat di Mesjid Istiqlal Ruang 13, Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, 10710. Telpon & Fax: (021) 3519711.
Rencananya, dalam aksi damai 9 Desember 2008, akan disampaikan Seruan Nasional Gerakan Indonesia Bersih (GIB), yang tertuang dalam Piagam Indonesia Bersih 2009. Isinya:
- Indonesia harus bersih dari korupsi, tidak cukup hanya pidato anti-korupsi
- Lembaga-lembaga negara harus bersih dari koruptor yang merupakan pengkhianat amanat rakyat
- Indonesia harus bersih dari koruptor kasus Bank Century
- Indonesia harus bersih dari rekayasa dan konspirasi pelemahan KPK & lembaga penegak hukum.
Gerakan Indonesia Bersih (GIB) dan AKSI DAMAI INDONESIA BERSIH pada Hari Anti-Korupsi Se¬dunia, 9 Desember 2009, didukung oleh tokoh-tokoh bangsa dan lintas agama. Mereka adalah Din Syamsuddin, Hasyim Muzadi, Pdt Andreas Yewangoe, Kardinal Darma Atmaja, Syafii Maarif, Ust Hilmi Aminuddin, Adhie Massardi, Ali Mokhtar Ngabalin, Arip Musthopa, Effendi Ghazali, Hasto Atmojo, Mahyudin Nawawi, M. Hatta Taliwang, M. Ismail Yusanto, Ray Rangkuti, Ton Abdillah Has, Usman Hamid, Yudi Latief, Zainal Bintang, Rizal Ramli, M Fadjroel Rachman, Marwan Batubara, Rijalul Imam, Pidi Winata, dan beberapa nama lain yang belum tercatat.
Inilah diantara kelompok, tokoh gerakan yang akan melakukan aksi 9 Desember nanti, yang akan menjadi titik tolak bagi perlawanan terhadap korupsi dan koruptor yang sudah menghancurkan dan meluluh lantakkan negeri ini. (m/berbagai sumber)