Eramuslim.com – Sindiran keras dilontarkan pengamat politik Zainal Abidin, terkait kebijakan impor cangkul dari China yang akan berakhir pada Desember 2016.
Menurut Zainal, setelah impor cangkul dari China, tidak tertutup kemungkinan petani dari China juga akan didatangkan ke Indonesia. “Saya khawatir, petani dari China juga akan menyerbu Indonesia. Petani lokal hanya jadi penonton di rumahnya sendiri. Dulu yang dikhwatirkan buruh dari China ternyata sekarang terbukti,” papar Zainal kepada intelijen (09/11).
Zainal menilai, impor cangkul dari China menjadi indikasi bahwa kedaulatan ekonomi RI sudah tergadaikan. “Cangkul impor dari China menandakan kedaulatan NKRI sudah tergadaikan oleh Negeri Tirai Bambu,” jelas Zainal.
Kata Zainal, kebijakan impor cangkul sama saja dengan mematikan industri kecil. “Banyak industri kecil yang memproduksi cangkul. Kalau impor sama saja mematikan produksi cangkul dalam negeri,” papar Zainal.
Tak hanya itu, Zainal menduga, impor cangkul bagian dari konsekuensi kerja sama Indonesia dengan China. “Saya menduga ini konsekuensi kerja sama dengan China, Indonesia harus impor cangkul,” jelas Zainal.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dody Edward mengatakan, pihaknya memberikan izin kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk mengimpor kepala cangkul pada Juni 2016.
Dody menjelaskan, izin tersebut berakhir pada Desember 2016. Dari total izin impor kepala cangkul 1,5 juta unit, realisasi impornya hanya sebesar 5,7 persen atau 86.190 unit.(ts/intelijen)